Ajakan tersebut disampaikan kepala negara saat berpidato dalam forum bisnis yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Hotel Four Season, Boston Amerika Serikat.
Forum bisnis yang dihadiri lebih dari 200 pengusaha asal Amerika itu juga menghadirkan Senator yang juga mantan kompetitor Bush, John Carry., Amirul Hassan, dari Amerika.
Presiden mengatakan, pada pemerintahan kedua kalinya pada lima tahun mendatang, pihaknya memprioritaskan pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan dan bandara. Pembangkit listrik juga menjadi proyek utama dalam memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Menurutnya, pembangunan listrik 10 ribu megawatt yang tengah dilakukan belum mampu menjawab permintaan kebutuhan industri.
"Membangun pembangkit listrik adalah salah satu prioritas utama kita," ujar presiden menjawab pertanyaan salah seorang audiens, Chapman Taylor di Ballroom Lantai 2 Hotel Four Season, Boston, Amerika Serikat, Sabtu (26/9/2009) atau Minggu waktu Indonesia.
Presiden mengatakan, beberapa tahun mendatang pemerintah memfokuskan pembangunan listrik tenaga geothermal sebagai sumber energi baru.
Selain itu, SBY juga mengatakan, pembangunan irigasi dimaksudkan untuk menjaga momentum revitalisasi pertanian Indonesia yang terlah membuat Indonesia berswasembada beras.
Sebelumnya Presiden SBY menekankan bahwa Indonesia memiliki iklim bisnis dan investasi yang kondusif. Meski di luar terjadi krisis perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak tergoyahkan dan diyakini dapat kembali ke angka enam persen atau lebih.
Dalam acara yang sama, Jim Castle, penasihat Castle Asia yang menjadi korban peledakan bom JW Marriott pada 17 Juli lalu, ikut mempromosikan Indonesia sebagai salah satu lokasi investasi kondusif. Karena Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dan memiliki pasar yang terus berkembang. "Kalau Anda datang ke Indonesia dan berpikir bisa menjual 50 unit justru akan dapat menjual 200 hingga 300 unit. Jadi datanglah ke Indonesia," kata Castle. (rhs)
0 Responses to SBY Ajak Pengusaha AS Investasi Proyek Infrastruktur Ke Indonesia